“Kisah Sahabat Humaidi”
Sahabat Humaidi adalah orang yang setia dan selalu bersama Nabi Muhammad saw. Pada suatu hari Rasul saw mengajaknya untuk berperang “Jihad fii sabiilillaah”. Tanpa berfikir panjang,sahabat pun menyetujui ajakan Rasul saw.
Kemudia Nabi berpesan kepada sahabat, agar ia memberitahukan kepada sang istri tercinta untuk tidak keluar rumah dan tidak diperbolehkan menerima tamu laki-laki.
Pesan itupun disampaikannya kepada sang istri.
Keesokan harinya, sahabat mulai melangkah meninggalkan rumah dan istri tercintanya, memenuhi ajakan baginda Rasul Muhammad saw. Seminggu setelah kepergiannya, tiba-tiba ada yang mendatangi rumah sahabat.
Tamu : Assalamu’alaikum…
Istri : (dari dalam rumah) “Wa’alaikumsalam, ma’af tuan, hamba mendapat amanat dari suami hamba untuk tidak menerima tamu laki-laki. Ada perlu apakah tuan datang kemari??”
Tamu : hamba diutus oleh ibumu untuk menyampaikan sebuah berita duka, bahwa ayahmu telah meninggal dunia.. Kemudian ibumu meminta agar engkau bersama suamimu dapat hadir ditengah-tengah mereka..
Istri : (sambil meneteskan air mata, sang istri pun berkata) “Innaa Lillaahi wa Innaa Ilaihi Raaji’uun”…:_(
Suami hamba sedang pergi berperang bersama Rasulullah, dan beliau berpesan kepada hamba, untuk tidak pergi keluar rumah dan dilarang menerima tamu laki-laki selama kepergiannya.., tolong sampaikan salam ma’afku beserta suamiku, karma kami tidak dapat hadir ditengah-tengah mereka..;_(
Kemudian disampaikanlah salam tersebut kepada sang ibu.. sambil menangis sang ibupun memakluminya..
Lebih dari dua minggu, sang suamipun belum kunjung datang.. setiap hari sang istri berdiri dipekarangan rumah, guna menunggu kedatangan sang suami tercinta. Dan disiapkanya pula air 2 ember dan 3 buah pecut. Diletakkanya 1 ember air dan pecut di pekarangan dan di depan pintu masuk, dan lainya diletakkan di meja makan.
Setelah satu bulan lebih, sang istri pun melihat kedatangan suami tercinta. Sesampainya dipekarangan rumah, sang istri langsung merangkul, mencium sang suami, kemudian mencuci sepatu yang dikenakanya dengan air yang telah disediakanya. Setelah tiba didepan pintu, dilepaskanya sepatu yang dikenakan sang suami kemudian sang istri pun menhcuci kakinya. Kemudian sang istri pun menyiapkan makanan di meja makan, sebelum makan sang suamipun bertanya kepada sang istri..
Suami : dinda…?
Istri : dalem kanda… (bhsa sak iki)
Suami : apakah dinda memakai wangi-wangian?
Istri : tidak kanda, sedikitpun hamba tidak memakai wangi-wangian kanda..
Kemudian sang istri pun menyuapi suaminya.. selesai makan,sang istri pun berkata:
Istri : kanda, dahulu seminggu setelah kepergian kanda ada seorang laki-laki datang menghampiri rumah kita, ia berkata bahwa dia diutus oleh ibu hmba untuk mnyampaikan sebuah berita, bahwa ayah hamba meninggal dunia. Tapi hamba tidak keluar tuk menemuinya, dan hamba hanya manitip salam untuk ibu, karma hamba dank anda tidak dapat hadir di tengah-tengah mereka. Karma hamba selalu ingat akan pesan kanda.
Suami : terharu seraya mengucap: “Innaa Lillaahi wa innaa Ilaihi Raaji’uun”. Wahai istriku, ayahmu oleh Allah langsung dimasukkan kedalam syurga karma engkau sangat patuh kepada sang suami. Itulah yang menyebabkan ruangan ini wangi laksana minyak kasturi.. kemudian sang suami pun kembali bertanya, “dinda… dari awal ketika dinda menemuiku dipekarangan rumah, kanda melihat ada pecut, begitupun di depan pintu masuk, bahkan sampai di meja makanpun kanda msih mendapatinya, apa maksud dari semua ini dinda..??
Istri : semua itu sengaja hamba sediakan, apabila dinda memiliki kesalahan, kurang dalam menjamu kanda, dll. Maka pecutlah hamba dengan pecut-pecut tersebut, agar hamba tidak dipecut dineraka kelak..
Sahabat Humaidi pun langsung memeluk dan mencium sang istri dgn penuh kasih saying, karma sangat terharu dan bangga akan akhlaqul kariimah yang dimiliki sang istri… “Subhaanallaah”
Semoga cerita singkat ini bisa bermanfa’at dan dapat menjadi ibrah buat kita semua, khususnya para istri-istri shalihah…
“Dunia adalah perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah Wanita Shalihah”,,…. selain itu wanita shalihah juga idaman setiap kaum adam pastinya…
Wanita Shalihah adalah sebaik-baik perhiasan dunia..
Memandangnya, menyejukkan Qalbu...
Mendengarkan suaranya Menghanyutkan batin...
Ditinggalkannya Menambah keyakinan...
Wanita shalihah adalah Bidadari syurga yang turun ke dunia...
Wanita Shalihah, penebar Rahmat bagi keluarga dunia hingga Akhirat....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar